Rabu, 08 Januari 2014

TUGAS MENEJEMEN ( ANALISA MENEJEMEN PEMASARAN )


                         TUGAS  MENEJEMEN

MENGANALISIS  MENEJEMEN  PEMASARAN  BERDASARKAN  S.W.O.T





NAMA                            : SETIAWAN  ARIFIN

NIM                                : 01213026

PRODI                            : MENEJEMEN




 

                            TAHUN AJARAN 2013-2014



 KATA  PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Karena atas Ridhonya maka saya dapat menyelesaikan tugas makalah menejemen ini dengan sebaik-baiknya.




















Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Menejemen , yang membahas tentang kesuksesan para wirausahawan dalam mengolah usahanya.

Saya menyadari bahwa dalam penyelesaian  makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna . baik dalam penyusunannya maupun dalam kelengkapan penyajiannya . Oleh karena itu , saya mengharapkan kritik dan saran para pembaca untuk referinsi saya di masa mendatang.


Sidoarjo, 6 Januari 2014


    Setiawan Arifin



I. Pendahuluan













II. Rumusan Masalah
A. Menejemen Pemasaran yang dilakukan Bengkel Sepeda Lipat
     B-Knee Berdasarkan Analisis S.W.O.T

III. Pembahasan
A. Menejemen Pemasaran yang dilakukan Bengkel Sepeda Lipat
     B-Knee Berdasarkan Analisis S.W.O.T

Kesuksesan Berawal dari Hobby
Kesuksesan itu bisa dimulai dari mana saja,  termasuk juga dari hobby  itu yang dilihat sebagai peluang bisnis oleh Adi Hadiansyah dan komunitasnya.
Dengan melihat kebutuhan pasarakan tren bersepeda maka  Adi dan komunitasnya mendirikan sebuah bengkel sepeda yang menjawab kebutuhan kosumen akan modifikasi sepeda, khususnya sepeda jenis seli.
Karena melihat kebutuhan para cyclist yang menginginkan sepeda selinya seperti MTB atau road bike yang dalam penggunaan sprocketnya tidak dibatasi.
Padahal, sepeda kesayangan mereka itu kini tak hanya sebagai sepeda commuter.
Karena penggunaan seli sekarang sudah sangat variatif. Dulu hanya untuk dibawa dimobil, KRL, atau bus Transjakarta untuk bike to work. Tapi sekarang sudah banyak yang ikut Audax pakai seli, touring ratusan kilometer juga pakai seli. Dan itu semua tidak mungkin bisa jika pilihan speednya dibiarkan standar pabrikannya.
Sejumlah pabrikan seli memang tidak memberikan pilihan multispeed yang banyak. Brompton dan Dahon , misalnya . Brompton paling banyak 6 speed. Dahon yang dari Jenis Vector P9 bisa sampai 9Speed, kalaupn multi speed, umumnya mereka hanya mengandalkan crank tunggal.
Kalau mau yang kelas premium, Dahon dari jenis Dash P18 bisa  mencapai 18 speed. Yakni, dengan double crank dan sprocket 9speed . Dibandingkan dengan MTB yang sprocket-nya bisa bertumpuk-tumpuk hingga 10 lempeng  dan road bike terbaru bis mencapai 11 speed. Dengan tambahan double crank  untuk   road bike dan triple crank untuk MTB , total pilihan speed  MTB bisa sampai 30 speed dan road bike 22 speed.
Lantas itu yang menjadi ide lelaki asal bandung tersebut , untuk memodifikasi crank seli agar bisa double crank, bahkan triple crank. Pemilihan crank bisa menyesuaikan kebutuhan customer.
Tetapi konsekuensinya harus ada front derailleur ( FD)Terlebih dahulu , maka Adi harus membuat dudukan FD yang disebut hanger. Disitulah FD dipasang untuk mengatur alur rantai. Dulu dia harus membuatnya sendiri dari besi atau aluminium alloy sebelum sekarang banyak dijual bebas.
Sprocket juga harus ditambah. Untuk seli yang berteknologi internal gear seperti brompton, hub yang harus diganti. Adi mencontohkan seli bromton yang sedang digarap. Seli tersebut awalnya hanya 6 speed. Sang pemilik menginginkannya menjadi 14 speed.  Hub pun diganti dengan merek Rohloff bikinan jerman.
Crank yang sebelumnya hanya satu bisa diganti dengan double crank. Dengan format tersebut, total speed yang dimiliki dengan model lipatan terkecil itu mencapai 28 speed.
Adi menuturkan, dirinya tidak pernah menduga bengkel tersebut menjadi bengkel spesialis sepeda lipat ( SELI) . Awalnya, hasil modifikasi diposting ke milis para cyclist seli. Dan responnya sangat luar biasa bahkan sekarang beberapa orang dari jogjakarta dan surabaya mengirim sepedanya ke bengkel dijakarta selatan itu untuk dimodif.
Menejemen Pemasaran Berdasarkan Analisis S.W.O.T
*   S ( Strengths ) : Kekuatan
*    Memiliki Team yang kreatif
*    Selalu menjaga kepuasan pelanggan dalam setiap pekerjaannya
*  W ( Weaknesses ) : Kelemahan
*    Hanya terpaku pada satu teknisi yang berpengalaman sehingga dalam pengoperasian bengkel hanya tergantung pada satu mekanik tersebut.
*    Kurangnya tenaga teknisi yang berpengalaman
*  O ( Opportunities ) : Kesempatan
*    Bisa membaca peluang usaha
*    Sistem promosi yang baik dalam usahanya
*  T ( Threaths ) : Ancaman
*    Banyak nya bengkel sepeda yang bermunculan dalam persaingan bisnis ini.


IV.  KESIMPULAN

Dari ulasan diatas dapat saya simpulkan bahwa dengan melihat kebutuhan konsumen dalam hal ini mengenai kebutuhan mereka tentang keterbatasan speed pada sepeda seli menjadikan peluang bisnis yang sangat menggiurkan, disamping itu juga sebagai pemuas hasrat akan hobby bersepeda .
Karena peluang bisnis itu dapat muncul kapan saja  meskipun dari hal yang kecil dan sepele seperti hobby. Dan jika kita mau serius dan tekun mengelola-nya maka kita dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru bagi diri kita sendiri dan orang lain. Dan juga keuntungan yang berlimpah dapat kita peroleh dari kerja keras itu semua.

V. Daftar Pustaka
Koran Jawa Pos tanggal 10 Maret 2013